AGALIA
Symbol Negara beserta artinya
Titik; mengartikan bahwa awalnya Agalia adalah ‘kosong’, kacau. Juga mengartikan sebagai ‘awal dari segalanya’.
Matahari; symbol dari kepercayaan Ra.
Sabit; symbol dari kepercayaan Anubis.
Petir; symbol dari kepercayaan Baal.
*****
Titik; mengartikan bahwa awalnya Agalia adalah ‘kosong’, kacau. Juga mengartikan sebagai ‘awal dari segalanya’.
Matahari; symbol dari kepercayaan Ra.
Sabit; symbol dari kepercayaan Anubis.
Petir; symbol dari kepercayaan Baal.
*****
Salah satu Negara yang ada di Regn sejak awal benua itu ada, merupakan tempat yang sangat panas disinari cahaya matahari karena berada di daerah tropis ekuator.
Pekerjaan mayoritas warga biasanya merupakan; buruh tani, pengrajin, kuli, pedagang biasa, penambang dan lain-lain.
☆☆☆☆☆
Pekerjaan mayoritas warga biasanya merupakan; buruh tani, pengrajin, kuli, pedagang biasa, penambang dan lain-lain.
☆☆☆☆☆
Negara yang terletak di padang gurun ini memiliki sumber daya yang kurang. Negara ini menganut sistem yang sangat religious dan dipimpin oleh seorang Sultan. Semua hal disini ditentukan oleh ramalan. Kelebihan mereka adalah daya tahan tubuh yang lebih kuat dibandingkan negara yang lain (kecuali superhuman yang memiliki fisik yang tinggi). Penduduk dewa ini juga mengaku keturunan dari dewa mesir, Ra. Disisi lain, mereka adalah keturunan manusia berkulit hitam karena sering terpanggang matahari. Mereka juga memiliki kemampuan yang gesit dan kemampuan bertarung. Setiap dari mereka dilengkapi dengan senjata. Meskipun mereka tidak bisa menggunakan sihir. Satu pukulan penduduk Aglaia, bisa membuat tembok jebol.
KEPERCAYAAN / RELIGION
• Ra
Sebagian besar dari masyarakat menaruh keyakinannya pada dewa Ra. Mereka percaya bahwa Ra-lah yang menciptakan dunia ini. Ra-lah yang membuat adanya kemakmuran. Ra-lah yang membuat bumi kuat menopang semua orang di dunia ini. Banyak dari masyarakat yang menyembahnya takut jika beliau marah, sehingga setiap tahun mereka melakuka ritual penyembahan (berupa pesta besar dengan pangan yang membludak diserahkan ke suatu patung raksasa)
• Anubis
Masyarakat yang menyembah Anubis memiliki kepercayaan bahwa Anubis akan membawa mereka pada kehidupan yang selanjutnya, mereka juga percaya bahwa Anubis-lah yang akan menyucikan mayat mereka apabila telah meninggal dunia supaya dapat ‘pergi’ dengan tenang.
• Baal
Masyarakat yang menyembah Baal memiliki kepercayaan bahwa Baal memiliki kekuatan untuk menyuburkan Sumber Daya, dan juga untuk menciptakan kelahiran tiap makhluk. Mereka yang menyembah Baal selalu percaya bahwa kekuatan absolute dan pengaruh Baal terhadap ekosistem makhluk hidup itu nyata.
Namun, selain ketiga keyakinan tersebut, terdapat juga 1,000 lebih kepercayaan lainnya yang dianut masyarakat Agalia.
Meskipun begitu, masyarakat yang merupakan Atheis tidak terbilang sama sekali tidak ada. Mereka hanya menutup mulut mereka karena ‘kepercayaan keagamaan’ Agalia sangatlah ketat.
Sebagian besar dari masyarakat menaruh keyakinannya pada dewa Ra. Mereka percaya bahwa Ra-lah yang menciptakan dunia ini. Ra-lah yang membuat adanya kemakmuran. Ra-lah yang membuat bumi kuat menopang semua orang di dunia ini. Banyak dari masyarakat yang menyembahnya takut jika beliau marah, sehingga setiap tahun mereka melakuka ritual penyembahan (berupa pesta besar dengan pangan yang membludak diserahkan ke suatu patung raksasa)
• Anubis
Masyarakat yang menyembah Anubis memiliki kepercayaan bahwa Anubis akan membawa mereka pada kehidupan yang selanjutnya, mereka juga percaya bahwa Anubis-lah yang akan menyucikan mayat mereka apabila telah meninggal dunia supaya dapat ‘pergi’ dengan tenang.
• Baal
Masyarakat yang menyembah Baal memiliki kepercayaan bahwa Baal memiliki kekuatan untuk menyuburkan Sumber Daya, dan juga untuk menciptakan kelahiran tiap makhluk. Mereka yang menyembah Baal selalu percaya bahwa kekuatan absolute dan pengaruh Baal terhadap ekosistem makhluk hidup itu nyata.
Namun, selain ketiga keyakinan tersebut, terdapat juga 1,000 lebih kepercayaan lainnya yang dianut masyarakat Agalia.
Meskipun begitu, masyarakat yang merupakan Atheis tidak terbilang sama sekali tidak ada. Mereka hanya menutup mulut mereka karena ‘kepercayaan keagamaan’ Agalia sangatlah ketat.
Ada 5 kota yang berada di Agalia :
1. Aria
Ibu kota Agalia, pusat dari segala bentuk perdagangan dan kota terpadat di Agalia. Disini pula istana Sang Sultan berdiri. Tournament sering diadakan di kota ini karena Colloseum berada disini. Setiap akhir bulan, Flea Market digelar dikota ini.
2. Napali
Kota kedua teramai karena berdekatan dengan ibu kota Keintgrande , Noire. Napali terkenal dengan produksi senjatanya. Maka dari itu, Keintgrande bekerja sama dengan kota tersebut untuk supply senjata perang mereka.
3. Smyrna
Kota yang berada di dekat pegunungan Cu Bao. Berbeda dengan Aria dan kota-kota lainnya di Agalia, di Smyrna rakyatnya hidup dan bersembunyi di gua batu di gunung. Penduduknya cenderung tidak ramah dan dingin.
4. Lorelei
Kota yang terkenal dengan kesenian musiknya. Kota yang paling sering disinggahi oleh pengelana dewasa. Terkenal dengan kehidupan malamnya, pesta, dansa dan musik. Mereka menyebut Lorelei sebagai kota yang tidak kenal tidur. Tapi kegiatan tersebut juga menyebabkan kota ini memiliki reputasi yang buruk. Banyak pembunuh bayaran dan kegiatan-kegiatan gelap lainnya berada disini. Tidak heran, jumlah kematian di kota ini paling tinggi. Walaupun itu tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung di kota ini.
5. Venius
Satu-satunya kota dimana perdagangan laut paling pesat di Agalia. Kota dengan supply air terbesar yang dikirim ke Aria. Walaupun tidak sehebat negara lain dan penghasillan lautnya. Rakyat disini pintar dalam membuat cenderamata dari hasil laut seperti kerang dan lainnya. Bagi para pengelana, oleh-oleh dari Venius adalah wajib.
1. Aria
Ibu kota Agalia, pusat dari segala bentuk perdagangan dan kota terpadat di Agalia. Disini pula istana Sang Sultan berdiri. Tournament sering diadakan di kota ini karena Colloseum berada disini. Setiap akhir bulan, Flea Market digelar dikota ini.
2. Napali
Kota kedua teramai karena berdekatan dengan ibu kota Keintgrande , Noire. Napali terkenal dengan produksi senjatanya. Maka dari itu, Keintgrande bekerja sama dengan kota tersebut untuk supply senjata perang mereka.
3. Smyrna
Kota yang berada di dekat pegunungan Cu Bao. Berbeda dengan Aria dan kota-kota lainnya di Agalia, di Smyrna rakyatnya hidup dan bersembunyi di gua batu di gunung. Penduduknya cenderung tidak ramah dan dingin.
4. Lorelei
Kota yang terkenal dengan kesenian musiknya. Kota yang paling sering disinggahi oleh pengelana dewasa. Terkenal dengan kehidupan malamnya, pesta, dansa dan musik. Mereka menyebut Lorelei sebagai kota yang tidak kenal tidur. Tapi kegiatan tersebut juga menyebabkan kota ini memiliki reputasi yang buruk. Banyak pembunuh bayaran dan kegiatan-kegiatan gelap lainnya berada disini. Tidak heran, jumlah kematian di kota ini paling tinggi. Walaupun itu tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung di kota ini.
5. Venius
Satu-satunya kota dimana perdagangan laut paling pesat di Agalia. Kota dengan supply air terbesar yang dikirim ke Aria. Walaupun tidak sehebat negara lain dan penghasillan lautnya. Rakyat disini pintar dalam membuat cenderamata dari hasil laut seperti kerang dan lainnya. Bagi para pengelana, oleh-oleh dari Venius adalah wajib.
CARA BERPAKAIAN
SULTAN AGALIA
SULTAN ABD JABEER MUTAZAR
Nickname : Sultan, Maharaja Abd Age : 72 Ability : Multi Opponent Combat, Melee Attacker Special Skill : One Thousand and One Nights – Kekuatan ‘mengopi’ ability (selain special ability) milik orang lain; lebih tepatnya mempelajari dengan cepat. Hanya saja, ability yang dikopi tidak dapat dikembangkan sendiri. Status: Semi-NPC Sultan Abd Jabeer Mutazar, atau lebih tepatnya dikenal sebagai Maharaja Abd; seorang pria yang telah menguasai Agalia selama 10 tahun lamanya, Ia mewarisi tahta kerajaan dari keturunannya. Ayahnya, Maharaja Jabeer, merupakan seorang pribadi yang kuat dan tegas. Sedangkan ibunya, Permaisuri Mutazar, merupakan wanita yang anggun namun licik. Beliau mewarisi kedua sifat itu. Karena sifatnya yang kuat dan licik, akhirnya Agalia menjadi Negara yang bertahan dengan prinsip: “Yang Kuat Yang Bertahan”. Masih banyak penduduk yang terbilang tidak mampu di tepian perbatasan Agalia, pajak yang diambil dari beberapa rakyat terbelakang cukup terbilang sadis untuknya. Bahkan teknologi negaranya kalah jauh dari Usticia karena tindakan kourpsi yang selalu dilakukannya bertahun-tahun, padahal awalnya sama-sama manusia. Saat masih muda, Maharaja Abd pernah sekali memasuki sebuah dungeon sendirian, namun akhirnya ia gagal dan kembali dengan luka yang sangat parah. Sejak saat itu, ia tak pernah lagi pergi ke dungeon. |